Masa remaja adalah masa yang penuh dengan tantangan, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial. Tantangan tersebut tidak hanya dirasakan oleh remaja, namun juga dialami oleh keluarga yang memiliki remaja. Menghadapi hal ini, Bina Keluarga Remaja (BKR) hadir untuk memberdayakan keluarga yang memiliki remaja (usia 10-24 tahun) dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku terkait tumbuh kembang remaja.
Bina Keluarga Remaja adalah wadah kegiatan yang beranggotakan keluarga yang mempunyai remaja untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam pengasuhan dan pembinaan remaja sehingga dapat memahami remaja, permasalahan remaja, dan dapat melakukan komunikasi efektif dengan remaja. 
Lalu apa tujuan dan sasaran dari program BKR?
Tujuan dari program BKR adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga, baik orang tua maupun remaja, dalam membangun relasi kuat melalui komunikasi yang efektif.
 - Memperkuat kapasitas keluarga dalam memahami dinamika perkembangan remaja dan mendukung remaja menghadapi berbagai tantangan masa transisi, termasuk dalam aspek kesehatan reproduksi, kesehatan mental, kehidupan sosial, dan perencanaan masa depan.
 
Sedangkan sasaran dari program BKR adalah untuk keluarga yang memiliki remaja berusia 10–24 tahun dan belum menikah.
Lalu bagaiman dengan bentuk kegiatan BKR?
- Pertemuan baik secara virtual maupun tatap muka dengan pembahasan:
a. Penyuluhan tentang gaya komunikasi orang tua dan remaja, gaya pengasuhan, Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR), membangun kepercayaan remaja, literasi digital, perencanaan masa depan, pubertas, pergaulan digital, serta peran ayah dalam pengasuhan.
b. Kelas Orang Tua BERSAHAJA (Bersahabat dengan Remaja).
c. Implementasi Modul 1001 Cara Bicara Orang Tua dengan Remaja.
d. Implementasi Modul 1001 Cinta dan Drama: Relasi Orang Tua dan Remaja.
e. Implementasi materi dan media lainnya sesuai dengan kebutuhan dan muatan lokal di setiap wilayah. - Kegiatan yang berkolaborasi bersama Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) seperti: posyandu remaja, pemeriksaan kesehatan, dan lain-lain.
 - Kegiatan yang berkolaborasi bersama mitra kerja lainnya, misalnya: peningkatan pendapatan usaha ekonomi produktif melalui kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera, usaha peningkatan pendapatan keluarga, dan koperasi.
 - Konseling dan rujukan apabila kader tidak mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh orang tua anggota kelompok BKR seperti Satyagraha, psikolog, puskesmas, atau PIK Remaja.
 
Lalu bagaimana cara bergabung dalam Kelompok Kegiatan BKB?

Bagaimana dengan keuntungan mengikuti BKR?
BKR menawarkan wadah bagi keluarga remaja untuk memahami kebutuhan dan perkembangan remaja secara lebih baik. Hal ini diharapkan dapat membekali keluarga remaja dalam pengetahuan dan keterampilan dalam membina hubungan baik dengan remaja.
Views: 10




