Bina Keluarga Balita (BKB)

Apa itu Bina Keluarga Balita (BKB)?

Bina Keluarga Balita (BKB) adalah wujud nyata komitmen pemerintah untuk memperkuat ketahanan dan kesejahteraan keluarga serta meningkatkan kualitas hidup anak. BKB memberikan akses terhadap informasi, edukasi, penyuluhan, dan layanan yang berkaitan dengan pengasuhan, pembinaan, dan perkembangan anak., yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua (Ayah dan Ibu) dan anggota keluarga lainnya untuk mengasuh dan membina tumbuh kembang anak.

Bagaimana dengan tujuan BKB?

Tujuan umum Bina Keluarga Balita untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita dan anak melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mengembangkan fungsi pendidikan, sosialisasi dan kasih sayang dalam keluarga. Melalui keikutsertaan orangtua dalam kegiatan ini diharapkan orangtua dapat memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan dalam memahami perkembangan dan ciri khas pada usia tertentu serta mengetahui cara pembinaan yang harus dilakukan agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Sedangkan secara khusus tujuan BKB adalah :

  1. Meningkatkan pengetahuan ibu dan kesadaran ibu dan anggota keluarga lainnya tentang pentingnya:
    • Proses tumbuh kembang anak dalam aspek fisik, mental dan sosial.
    • Pelayanan yang tepat dan terpadu yang tersedia bagi anak dalam pemenuhan kebutuhan esensial anak, misalnya di tempat pelayanan terpadu holistik integratif Posyandu HI atau BKB HI.
  2. Meningkatkan keterampilan orangtua dan anggota keluarga lainnya dalam mengusahakan tumbuh kembang anak secara optimal, antara lain dengan stimulasi mental dengan menggunakan Alat Permainan Edukatif (APE) dan memanfaatkan pelayanan yang tersedia.

Kegiatan BKB memiliki beberapa ciri khusus yang membedakan program ini dengan program-program pembinaan kesejahteraan balita dan anak lainnya, diantaranya:

  1. Menitik beratkan pada pembinaan orangtua dan anggota keluarga lainnya yang memiliki balita dan anak;
  2. Membina dan pemantauan tumbuh kembang anak dengan menggunakan Kartu Kembang Anak (KKA);
  3. Menggunakan alat bantu seperti Alat Permainan Edukatif (APE), dongeng, nyanyian sebagai stimulasi/perangsang tumbuh kembang anak ;
  4. Menitikberatkan perlakuan orangtua yang tidak membedakan anak laki-laki dan perempuan.

Apa Keuntungan Mengikuti BKB?

  1. Sebagai investasi untuk masa depan anak, BKB membekali orang tua dengan pengetahuan dan keterampilan agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal (fisik sehat, cerdas, dan berkarakter).
  2. Upaya pencegahan stunting sejak dini, BKB memberikan pemahaman praktis mengenai gizi, stimulasi, serta pengasuhan anak. Kurangnya pemahaman dan keterlambatan intervensi dapat berdampak seumur hidup, termasuk biaya perawatan anak yang besar di kemudian hari. Sehingga perlu disadari bahwa stunting hanya dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan.
  3. Membangun kepercayaan diri orang tua. Banyak orang tua muda merasa kesulitan dalam pengasuhan anak. Melalui BKB, mereka lebih percaya diri dan tidak merasa sendirian karena bisa belajar bersama komunitas.
  4. Membangun dampak menyeluruh untuk keluarga, BKB mendorong komunikasi yang lebih baik antar anggota keluarga, meningkatkan keterlibatan ayah, serta mendukung perencanaan keluarga yang sehat.

Views: 13